<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi signifikan dalam laju penyaluran kredit di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Maulana Yusup mengatakan, sesuai data, pertambangan dan penggalian menjadi sektor usaha dengan pertumbuhan kredit yang paling tinggi yakni sebesar 2343,43 persen (year on year). "Karena kita tahu bersama di Sultra mulai banyak pertambangan nikel. Pertumbuhan kredit disektor ini paling signifikan dan mendominasi di Sultra," kata Maulana dalam acara Bincang Jasa Keuangan (Bijak) di Learning Center OJK Sultra, Selasa 21 Juni 2022. Menurutnya, selain sektor pertambangan dan penggalian, sektor lain yang mendominasi di Sultra yakni sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna sebesar 41,24 persen. "Lalu sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 34,65 persen serta disusul perdagangan besar dan eceran sebesar 19,44 persen," ujar Maulana. Ia mengatakan, sektor pertambangan dan galian merupakan salah satu sektor penopang perekonomian daerah ditengah pandemi Covid-19. Berbeda dengan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor pertambangan tetap berjalan ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. "Sebab, permintaan pasokan sumber energi seperti batu bara dan lainnya tetap dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan dasar minyak, bahan bakar pembangkit listrik, industri besi dan kebutuhan energi lainnya," Maulana memungkas. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Gtcapnk_x6I
Discussion about this post