<strong>PENASULTRA.ID, BAUBAU -</strong> Pembangunan yang selama ini dijalankan oleh Pemkot Baubau tidak hanya terpusat pada pembangunan fisik saja tetapi diseimbangkan dengan pembangunan non fisik, khususnya pembangunan mental keagamaan. Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat memberikan ceramah pada peringatan Nuzul Quran tingkat Kota Baubau di Masjid An-Nur Kelurahan Waborobo, Senin 18 April 2022. Menurut Ahmad Monianse, pembangunan non fisik, Pemkot Baubau telah mengalokasikan anggaran untuk pemberian insentif kepada imam besar kecamatan, imam Masjid Jami kelurahan dan imam masjid lingkungan. Disamping itu, diberikan pula insentif kepada perangkat Masjid Agung Keraton, Masjid Quba Baadia, masjid agung Kota Baubau dan Masjid Islamic Center. Bahkan, Pemkot Baubau juga menganggarkan insentif kepada pembina TPQ dan pembina markas tilawah. Demikian pula dengan bantuan rumah-rumah ibadah khususnya masjid, Pemkot Baubau senantiasa mengalokasikan anggaran setiap tahun. Meskipun diakui dengan jumlah masjid yang begitu besar dan anggaran terbatas maka pemberian bantuan masjid dilaksanakan secara bergilir. "Alhamdulillah hibah tahun ini masjid Ar Nur Kelurahan Waborobo mendapatkan giliran," kata dia. Sementara itu, terkait dengan peringatan Nuzul Quran, orang nomor satu di Kota Baubau ini mengungkapkan, seharusnya peringatan Nuzul Quran menjadi bahan koreksi dan intropeksi diri agar nilai-nilai Qurani senantiasa terpancar dalam jiwa untuk melahirkan generasi Qurani yang mandiri. Oleh sebab itu, momentum Nuzul Quran dapat memberikan spirit untuk menunjukkan eksistensi islam sebagai agama yang paripurna dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan, toleransi dan menghargai perbedaan serta menentang perilaku intoleransi dan radikalisme. Lanjut dia sebagai petunjuk hidup Alquran memiliki dimensi historis, ruang dan waktu yang berbeda. Bacaan Alquran membutuhkan pengetahuan yang bersifat interdisipliner terutama dalam menggali dan mengkaji makna terkandung didalamnya. "Alquran sebagai kitab suci yang diturunkan pada bulan suci Ramadan dengan tujuan untuk mensucikan umat islam. Sebagai umat islam tentu kita merasa bangga memiliki kitab yang dijamin kebenarannya. Namun rasa bangga tidaklah cukup tetapi harus dibarengi dengan aktualisasi nilai-nilai Alquran," ungkap Monianse. Untuk itu, semoga momentum Nuzul Quran dapat melahirkan inspirasi-inspirasi baru untuk memacu lahirnya kecintaan yang mendalam terhadap Alquran sekaligus menjadikannya sebagai rujukan dalam bersikap dan bertingkah laku. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post