Adapun dari sisi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Flexiplus telah memenuhi angka 85,17%. Besaran TKDN tersebut turut membuktikan komitmen Semen Merah Putih dalam mendorong penggunaan komponen dalam negeri, sekaligus berkontribusi pada kemandirian ekonomi dalam pembangunan Indonesia.
Komitmen Semen Merah Putih menjalankan visi keberlanjutan tersebut, di antaranya terlihat di fasilitas pabriknya di Bayah, Banten. Pabrik Bayah telah dilengkapi teknologi canggih untuk memastikan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Komitmen tersebut juga telah mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi Industri Hijau dan penghargaan Climate Action Awards dari World Cement Association (WCA), berturut turut dari tahun 2023 dan 2024.
Capaian Positif Semen Merah Putih Flexiplus
Semen Merah Putih Flexiplus tidak hanya memberikan manfaat besar dari sisi ramah lingkungan, seperti tercermin dalam penghargaan GLI tersebut, namun performa kualitas yang tinggi produk ini dan dukungan layanan prima dari Semen Merah Putih membuat Flexiplus menjadi pilihan semen hijau untuk berbagai proyek infrastruktur daerah dan nasional.
“Penjualan semen non-OPC hidraulis berbentuk bulk ini terus mengalami pertumbuhan positif, bahkan ada lonjakan cukup signifikan, dengan pertumbuhan volume produksi mencapai 43,8% pada 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Yoni Irawan, Head of Transformational Sales Semen Merah Putih.
Menurut Yoni, hal ini bukan hanya menunjukan semakin kuatnya permintaan pasar akan semen hijau, tetapi juga karena kualitas dan performa tinggi dari Semen Merah Putih Flexiplus dan juga kolaborasi dengan mitra utama untuk mau berubah menggunakan semen hijau.
“Semen hidraulis adalah semen hijau yang relatif baru di pasar Indonesia, sehingga adopsinya belum terlalu besar, apalagi dibandingkan penggunaan semen OPC di berbagai proyek infrastruktur. Oleh karena itu perlu kolaborasi dan keterbukaan semua pihak untuk mendorong penggunaan semen hidraulis yang ramah lingkungan ini, untuk pembangunan di Indonesia yang lebih berkelanjutan,” beber Yoni.
Discussion about this post