Akibat serangan yang dialaminya, wanita kelahiran Bahari Timur, 1 Juli 1950 itu pun merasa terancam. Dengan spontan pula, Mama Haji sempat melakukan perlawanan dengan menarik baju pelaku agar keluar rumah.
Beruntung, sejumlah warga yang menyaksikan peristiwa itu langsung memisahkan keduanya.
“Saya tarik bajunya dan saya tarik keluar dari dalam rumah. Keluar-keluar, sambil saya tarik Wa Masimuda ke halaman rumah,” terang korban.
Saat ini, perkara penganiayaan tersebut tengah diproses lanjut oleh penyidik Polsek Tomia Timur sebagaimana bukti surat tanda terima laporan korban bernomor polisi STPL/02/I/2025/Sek Tomia Timur.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post