Menteri Hanif juga mengajak para kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota, untuk segera menerbitkan perda pelarangan plastik sekali pakai, membangun bank sampah lokal, dan menerapkan prinsip Zero Waste to Landfill.
Apresiasi tinggi juga diberikan kepada para penerima Penghargaan Kalpataru 2025, yang disebut sebagai teladan sejati dalam menjaga kelestarian bumi.
Tak lupa, pesan khusus disampaikan kepada generasi muda—Gen Z dan Gen Alpha—untuk menjadi agen perubahan melalui gaya hidup minim plastik, membawa botol minum sendiri, menggunakan tas belanja sendiri, dan aktif mengedukasi publik melalui media sosial.
“Setiap langkah kecil memilah sampah, menolak plastik sekali pakai, memilih produk ramah lingkungan — menciptakan gelombang perubahan besar,” pungkas Menteri Hanif.
Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Kendari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Bumi Anoa dan seluruh Nusantara.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post