1. Pahami Poin-Poin dan Niat Mulia dalam IKU
Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan pemerintah sebagai panduan peningkatan kualitas kampus. Di dunia pendidikan, hal ini diatur lewat Keputusan Mendikbudristek Nomor 210/M/2023 dan memuat delapan aspek, beberapa di antaranya seperti ukuran lulusan yang terserap oleh industri, hingga kolaborasi dengan mitra internasional.
Ilham berpesan agar kampus memahami poin-poin dan niat mulia dalam IKU ini, sebagai sarana kampus meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Di sinilah IKU hadir dan sangat penting, karena isi dari IKU ini sendiri sebenarnya sangat mulia. Seperti lulusan mendapat pekerjaan yang layak, sampai kerjasama dengan mitra kelas dunia,” ucap Ilham.
Senada, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam paparannya juga menjelaskan bagaimana komitmen untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh terkikis di kampus. Sehingga niatan mulia untuk mewujudkan SDM unggul dan mewujudkan Indonesia maju di Tahun 2040 dapat tercapai.
“Saya berharap para akademisi yang hadir dalam forum ini dapat menemukan strategi kepemimpinan yang baik, untuk menghadapi dinamika pendidikan!,” tukas Moeldoko.
2. Digitalisasi & Kolaborasi
Dibutuhkan komitmen dan upaya bersama dari seluruh elemen dalam lingkungan perguruan tinggi, mulai dari pimpinan, dosen, staf administrasi, hingga mahasiswa itu sendiri. Sistem digital juga perlu dimanfaatkan.
Rektor Universitas Ngurah Rai (UNR) Bali Prof. Ni Putu Tirka Widanti mengatakan bahwa kampusnya sudah menerapkan IKU dan terdigitalisasi dengan Sevima Platform.
Discussion about this post