PENASULTRA.ID, MAKASSAR – Pos Indonesia berkomitmen menjamin keamanan dan ketepatan waktu pengiriman bagi para pelanggannya. Hal ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan dalam penerapan smart logistics company pada berbagai bidang layanannya, terutama dalam pengiriman.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertua di Indonesia yang bergerak di bidang kurir dan logistik, Pos Indonesia memiliki dashboard khusus yang dapat dimanfaatkan oleh para konsumen untuk memantau secara real time setiap kiriman. Dengan demikian, konsumen tak perlu merasa khawatir barang kirimannya tidak akan terlacak keberadaannya.
Menurut data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebanyak 41 persen aduan masyarakat pada bidang jasa ekspedisi ialah kehilangan barang saat pengiriman. Masalah tersebut merupakan jenis aduan terbesar dalam bidang ini. Namun, Pos Indonesia memiliki persentase aduan terkecil, yakni di bawah 6 persen.
Direktur Business Development & Portfolio Management Pos Indonesia, Prasabri Pesti menuturkan, kepuasan pelanggan adalah hal utama untuk menjaga konsistensi perusahaan dalam menjalankan transformasi digital. Perusahaan yang dahulu identik dengan sistem tradisional dalam pengirimannya, kini tengah menerapkan digitalisasi pada seluruh layanannya.
“Di tengah gencarnya perkembangan teknologi, transformasi digital merupakan hal yang krusial bagi Pos Indonesia. Salah satu perubahan yang dilakukan, dimulai dari proses penjemputan hingga pengiriman sampai kepada penerima, seluruhnya menggunakan sistem digital,” ujar Prasabri pada acara Customers Logistic Day yang berlokasi di The Rinra Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat 21 Juli 2023.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bapenas, Amalia Adininggar, menyampaikan, Pos Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain logistik di Indonesia. Hal ini mampu menciptakan domestic value chain dalam rangka mendukung Indonesia Emas di 2045.
“Sebagai penyedia layanan kurir dan logistik yang terluas, Pos Indonesia memiliki 228 titik layanan internasional dan lebih dari 24.000 titik layanan di Indonesia yang mampu menjangkau daerah terpencil dari Sabang hingga Merauke. Hal inilah yang mampu mendukung pemerintah dalam peningkatan konektivitas antar wilayah baik secara global maupun nasional,” jelas Amalia.
Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gunawan Hutagalung, memastikan bahwa layanan yang dimiliki oleh Pos Indonesia telah sesuai dengan standar layanan pos yang ditetapkan oleh pemerintah.
Discussion about this post