Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, upaya penanganan yang telah dilakukan sebagai wujud kesiapan dan kesigapan perusahaan dalam kondisi darurat dan prioritas kami adalah keselamatan dan pelayanan kebutuhan energi untuk masyarakat.
“Operasional dan distribusi kini kembali stabil, meskipun pengawasan diperketat hingga situasi dianggap benar-benar aman,” kata Roberth.
Dari Sulawesi, Executive General Manager (EGM) Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto mengapresiasi pemerintah daerah, aparat keamanan dan instansi terkait yang turut terlibat di dalam penanganan keadaan darurat ini dan memastikan tidak ada risiko lanjutan.
“Setelah api padam, proses cooling down, inspeksi, dan recovery dilakukan secara hati-hati. Tim HSSE pusat dan regional terus memantau area fasilitas untuk memastikan tidak ada risiko lanjutan,” ujar Fanda.
Menurut Roberth, simulasi insiden di Luwuk menjadi pengingat penting bahwa energi adalah urat nadi masyarakat dan menjaganya berarti bekerja tanpa kompromi pada aspek keselamatan.
“Dari kantor pusat di Jakarta hingga ujung operasional di Luwuk, satu komitmen yang tetap sama: menjaga keselamatan, melindungi masyarakat, dan memastikan suplai energi terus mengalir,” Roberth memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
https://www.youtube.com/watch?v=LVpLCtMwifA



Discussion about this post