Artwork dari single “When The Seasons Change” juga sejalan dengan kisah lagu tersebut, di mana terhambar bunga-bunga bertebaran di antara sosok laki-laki dan anak kecil.
“Salah satu harapan pasangan tersebut tergambar di dalam artwork sebagai bunga-bunga yang bertebaran yang mencerminkan harapan-harapan yang telah mekar, dan harapan terbesarnya adalah anak,” lanjut Faruq.
Single “When The Seasons Change” yang terpilih sebagai single jagoan untuk album mendatang dari Fiore ini juga adalah track terakhir dari album tersebut. Dengan pendekatan musikal berbeda, kali ini Fiore menambah nuansa nelangsa lagu tersebut dengan sebuah ending antiklimaks.
“Single ini juga banyak elemen repetisi, part yang diulang-ulang terus, yang menggambarkan selama perjalanan, diharapkan rutinitasnya berakhir bahagia, ternyata antiklimaks,” tutur Faruq.
Discussion about this post