Sementara itu, BPS Sulsel melaporkan inflasi tahun ke tahun (y-on-y) Oktober 2025 sebesar 2,98 persen, dengan Indeks Harga Konsumen 108,83. Inflasi tertinggi terjadi di Sidrap (3,88 persen) dan terendah di Palopo (2,67 persen).
Menurut Kepala BPS Sulsel Aryanto, inflasi terutama dipicu kelompok makanan, minuman dan tembakau (4,73 persen). Sedangkan kelompok informasi dan komunikasi mengalami deflasi 0,58 persen. Inflasi bulanan (m-to-m) Sulsel 0,10 persen, serta secara tahunan (y-to-d) 2,42 persen.
BPS menilai tekanan harga pangan masih menjadi faktor utama pergerakan inflasi di Sulsel, terutama dari cabai rawit dan bawang merah yang memengaruhi harga di pasar rakyat.
Penulis: Nafsul Muthmainnah
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post