• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Sketsa Serba-serbi Salat Subuh_(21)

12 April 2023

Konsul-Jenderal Australia Dukung Proyek Pengolahan Kelapa di Tobimeita Kendari

16 Oktober 2025

Di Konsel, Jaelani Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan

15 Oktober 2025

Ridwan Badallah Resmi Polisikan Dua Orang Terkait Fitnah dan Pengancaman

15 Oktober 2025

Situs Resmi PWI Pusat Dihack, Website Baru Lebih Canggih Disiapkan

15 Oktober 2025

Bali Masuk 10 Besar Pulau Terbaik Dunia, di Asia Duduki Posisi Puncak

15 Oktober 2025

IOH dan Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

15 Oktober 2025

Menpora Erick Tinjau Proyek P3SON Hambalang yang Lama Terbengkalai

15 Oktober 2025

Lantik Ratusan Pejabat, Bupati Mubar Tegaskan Tak Satu Pun Dimintai Duit

15 Oktober 2025

Belajar dari Perubahan: Bagaimana Pendidikan Indonesia Menjadi Lebih Inklusif dan Adil

15 Oktober 2025

Kemenag Tanamkan Nilai Iman, Budaya dan Cinta Alam di STQH 2025

15 Oktober 2025

Telkomsel Dukung STQH 2025 di Kendari

15 Oktober 2025

Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan di Buton Kini Dapat Perlindungan BPJamsostek

15 Oktober 2025
Kamis, 16 Oktober 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Sketsa Serba-serbi Salat Subuh_(21)

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
12 April 2023
in PenaPembaca
A A
0

Ilustrasi mengemis. Foto: shutterstock.com

1
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Wina Armada Sukardi

Dilema Sedekah kepada Pengemis

Seorang Khotib, setelah salat subuh berjemaah di mesjid, dalam ceramahnya mengatakan, kita diwajibkan untuk menolong membantu anak yatim dan fakir miskin, termasuk pengemis. Menurutnya, doa dari para anak yatim itu makbul, atau besar kemungkinan bakal dikabulkan Allah.

Dia menganjurkan, kalau di lingkungan kita, atau kita tahu, ada anak yatim yang potensinya bagus, tak usah ragu-ragu untuk dijadikan anak asuh. Gak perlu takut kekurangan rejeki, lantaran justru nanti rejeki bakal datang lebih banyak.

Kalau perlu, katanya, tidak perlu jauh-jauh mencarinya. Bantulah lebih dahulu di lingkungan keluarga atau sanak famili. Begitu juga dengan kaum miskin, terlebih para pengemis. Kalau ada uang, berapa aja, berikan saja. Kita tidak boleh “bermuka masem” kalau ada pengemis meminta-minta kepada kita.

Namun Khotib juga mengingatkan, sekarang ini agak susah membedakan mana “pengemis” asli dan “pengemis” palsu, atau “pengemis asli palsunya.”

Dia mengungkapkan, realitas sosial yang sebagian orang mungkin sudah mengetahuinya: “para pengemis” kini sudah ada koordinatornya dan bekerja sistematis serta berjenjang pula. Misal di lampu-lampu merah lalu lintas, di semua bagiannya ada pengemis. Nah, pengemis ini sudah diatur dalam manajemen yang profesional. Ada jam kerjanya. Ada shifnya.

Di setiap sudut jalan di lampu merah itu, ada “pengawas” para pengemis. Mereka
memantau kinerja para pengemis. Setelah jam kerjanya habis, mereka juga mengatur pergantian shift-nya itu.

Para pengawas ini menyediakan pula makanan buat para pengemis yang selesai bekerja. Dan tentu saja mengambil uang hasil kerja mengemis, dan memberikan sedikit bagian buat para pengemisnya.

Kendaraan antar jemput sudah diatur oleh “bos” atasan para pengawas. Jangan salah, baik para pengemis, apalagi “bosnya,” hidup mereka gak susah-susah banget, bahkan ada yang tingkat hidup ekonominya di atas rata-rata.

Bagaimana tidak. Mereka di kampungnya punya rumah permanen. Dari kerangka beton. Ada yang bertingkat pula. Perabot dan dekorasinya juga bukan kaleng-kaleng. Sarana elektronik termasuk yang mutahir. Di garasi ada mobil. Bahkan ada yang dua sekaligus. Lebih hebat lagi, dari mereka ada yang ….punya istri lebih dari satu.

Tak heran, bisa saja mereka ekonominya justru jauh lebih sejahtera ketimbang yang memberi sedekah kepada pengemis. Padahal semua itu hasil dari mengemis. Ya usaha dari mengemis!. Hasil yang luar biasa itu tak terlepas pula dari cara kerjanya mirip mafia. Rapi, penuh tipu daya, dan terkontrol. Pendeknya mereka juga manageble, atau dengan manajemen yang baik.

Belajar dari pengalaman, mereka pun mulai mengenal pendekatan terhadap birokrasi. Jika ada pengemis yang kena razia dan ditangkap polisi “tibum” alias polisi ketertiban umum dari polisi pamong praja, sudah ada “petugas khusus” yang bakal melakukan lobi dan negosiasi dengan pihak Sapol PP dan pihak-pihak terkait lainnya.

Jadi amanlah. Paling kalaupun tertangkap, beberapa hari saja sudah bebas lagi. Para “petugas khusus” sudah mengaturnya. Mereka sangat faham memanfaatkan empati dan dorongan masyarakat untuk menjalankan perintah agama. Walaupun tidak belajar, mereka pun nampaknya “menguasai psikologi sosial” ikhwal belas kasihan naluri kemanusiaan. Maka dibuatlah diri para pengemis menjadi dapat menghasilkan rasa iba.

Baca Juga

Doa untuk Wina Armada-Teken Pakta Integritas Warnai Kongres PWI 2025

Wina Armada Sukardi, Anggota SC Kongres Persatuan PWI 2025 Tutup Usia

Kabar Duka Itu Hoax, Artis Christine Hakim Masih Sehat dan Aktif

Surat Terbuka untuk Patrick Kluivert

Ada pengemis yang wajah dan tubuhnya dibuat dekil dan seakan-akan ada luka di sana sini. Itu semua rekayasa. Bohong. Semua buatan. Ada pula pengemis yang membawa-bawa anak. Padahal anak itu bukan anak sendiri, tapi anak sewaan. Seharian si anak atau bahkan bayi disewa antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.

Lebih hebat, dan sekaligus sadis, anak-anak atau bayi-bayi itu sebelum “dikaryakan” diberikan sejenis obat tidur agar terus teler. Tujuannya untuk semakin membuat masyarakat iba. Para pengemis juga mengeksploitir kecacatan. Mereka menampilkan diri sebagai manusia dengan kaki atau tangan buntung sebelah.

Asumsinya, semakin nampak menderita seorang pengemis, semakin bakal dikasihani oleh masyarakat, dan itu artinya cuan semakin besar. Padahal, sekali lagi, semua itu cuma sandiwara. Kaki dan tangan aslinya tidak buntung sama sekali, tapi “disulap” dengan tipuan sedemikian rupa. Seakan-akan memang benar buntung. Misal dilipat dengan celana berlapis-lapis sedemikian rupa, sehingga kelihatan satu kaki hilang.

Tentu mereka tak ketinggalan belajar “akting.” Para pengemis ini “berakting” ngesot layaknya disabilitas. Mereka juga belajar memakai tongkat untuk berjalan. Dan aktingnya memang menyakinkan, sehingga hati masyarakat banyak yang tersentuh dan memberikan uang. Tidak boleh dilupakan, niat memberikan bantuan juga sering kali membahayakan diri kita sendiri.

Pernah suatu ketika, sepulang dari pertemuan acara keluarga di rumah seorang kakak, hamba pulang malam bersama istri naik mobil. Waktu itu sekitar jam 23.30. Kebetulan yang menyetir mobil istri hamba. Sedangkan hamba sendiri duduk di kursi sebelah. Sandaran kursinya hamba kebelakang kan, sehingga dapat dipakai rebahan. Dari luar, seakan-akan dalam mobil cuma ada istri hamba saja.

Page 1 of 2
12Next
Tags: PengemisSalat Subuh di MasjidWina Armada Sukardi
ShareTweetSendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Imbas Penyalahgunaan QRIS di Kotak Amal, BI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Next Post

Ganti Sofyan Kaepa, Tony Kongres Benahi PAN Buton Selatan

RelatedPosts

Belajar dari Perubahan: Bagaimana Pendidikan Indonesia Menjadi Lebih Inklusif dan Adil

15 Oktober 2025

Sekolah Pulih, Anak Bangsa Melangkah: Satu Tahun Menuju Pendidikan Bermakna

12 Oktober 2025

Ketika Anoa Memeluk Alquran, Antara Kearifan Lokal dan Sensitivitas Agama

12 Oktober 2025

Pemutihan Pajak Kendaraan, Bantuan Rakyat atau Ampunan Semu?

11 Oktober 2025

Problem Hukum Eksekusi Areal Tapak Kuda Kendari

8 Oktober 2025

Stop Pencitraan Peduli Rakyat, Plat Kendaraan Bermotor Bukan Tugas Gubernur!

1 Oktober 2025
Load More
Next Post

Ganti Sofyan Kaepa, Tony Kongres Benahi PAN Buton Selatan

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

Kalla Toyota Kuasai Market Hingga 39,7 Persen, Penjualan Tembus 14 Ribu Unit

by Redaksi Penasultra.id
14 Oktober 2025
0

Kalla Toyota mencatat pangsa pasar (market share) mobil Toyota di Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 39,7 persen hingga September 2025.

Read moreDetails

Infobrand.id dan TRAS N CO Apresiasi Kinerja Emiten dan Pemimpin Korporasi

14 Oktober 2025

Telkomsel Hadirkan Pre-Order iPhone 17 Series dengan Paket Bundling Halo+

10 Oktober 2025

Gebyar Akhir Tahun 73th Kalla Toyota Banjir Hadiah, Emas Hingga Motor Listrik

10 Oktober 2025

Percepat Transformasi Ritel, Indosat Hadirkan Indonesia AI Day for Retail Industry

8 Oktober 2025

Recommended Articles

VDNI Lakukan Perbaikan Jalan di Bondoala Konawe

9 Juni 2021

Bupati dan Ketua TP PKK Mubar Dapat Gelar Kehormatan dari Raja Keraton Surakarta

28 Juni 2025

Meski Pandemi Covid-19, Wuling Kumala Tetap Tumbuh Positif

23 Januari 2021

Pariwisata Indonesia Naik Peringkat, SMSI Apresiasi Sandiaga Uno

2 Juni 2022

Ke Senayan, Hj Leni Andriani Optimis dapat Dukungan Penuh Masyarakat Konsel

7 Oktober 2023
Load More

Populer Minggu Ini

  • Lantik Ratusan Pejabat, Bupati Mubar Tegaskan Tak Satu Pun Dimintai Duit

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Ridwan Badallah Resmi Polisikan Dua Orang Terkait Fitnah dan Pengancaman

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Proyek Peningkatan Fasilitas Pelabuhan Raha Dinilai Sarat Masalah

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Atlet Pencak Silat Sultra Sabet Medali Perunggu di Pornas Korpri 2025

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Pemutihan Pajak Kendaraan, Bantuan Rakyat atau Ampunan Semu?

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️