Selain membuat tulisan seri tersebut, hamba juga masih menulis artikel-artikel lain dan tak ketinggalan tetap menulis puisi, khususnya belakangan ini mengambil inspirasi dari benda mati yang ada di sekitar kita. Sampai saat ini sudah ada 12 tema puisi seperti itu dan masih terus berlanjut.
Tentu menulis bagian-bagian buku juga tak hamba tinggalkan. Hamba di rumah hanya berhenti menulis jika bermain atau menemani cucu, sebuah kebahagiaan tersendiri buat aki (kakek) seperti hamba ini.
Bulan puasa tahun silam, hamba juga setiap hari menulis. Temanya “human interest”. Tahun depan, jika tak ada aral melintang, dan hamba masih diberi umur panjang oleh Sang Pencipta, bulan puasa hamba sudah berencana menulis lagi seri selama bulan puasa. Masih dengan tema tertentu, tetapi berbeda dari dua tahun sebelumnya. Tiap tahun temanya, hemat hamba, harus berbeda. Biar selalu ada kebaharuan.
Pada kesempatan ini hamba ingin menghaturkan terima kasih kepada seluruh sobat yang telah membantu hamba, terutama para sobat di seluruh Indonesia yang membantu menayangkan tulisan hamba di link onlinenya masing-masing, tanpa henti selama 28 hari.
Tanpa penyebut nama satu persatu, dan tanpa mengurangi rasa hormat, hamba sekali lagi menghaturkan hormat , menjura dan berterima kasih kepada seluruh kawan tersebut. Dengan bantuan sobat-sobat yang baik hati dan meluangkan waktu untuk menangani tulisan hamba, akhirnya tulisan hamba dapat tayang di seluruh Indonesia. Tak ada kata lain selain terima kasih.
Dalam kesempatan ini, hamba juga mohon maaf jika dalam tulisan hamba masih banyak kekurangan, baik subtansi maupun teknisnya. Begitu juga kalau ada tulisan hamba, yang langsung atau tidak langsung, menyinggung seseorang atau kaum. Itu semua tidaklah hamba sengaja melainkan semata-mata hanya kelemahan hamba. Maaf dan maaf.
Akhirnya di ujung bulan penuh ampunan dan kemenangan ini, kepada semuanya, saudara, sobat, kawan, relasi dan kenalan, hamba menghatur selamat Idul Fitri. Selamat lebaran. Mohon maaf lahir dan batin. T a b i k!.(***)
(Selesai…)
Penulis adalah wartawan dan advokat senior serta Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah
(Seluruh tulisan seri ini merupakan reportase/opini pribadi)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post