“Maka perusahaan tambang lewat isu ESG (environmental, social, government), seharusnya tidak hanya memikirkan profit (keuntungan), tapi juga planet atau lingkungan dan people atau masyarakat. Jika tidak maka kutukan SDA di Indonesia tak akan bisa dihindari,” katanya.
Di Sulawesi, dari 121 perusahaan tambang ada 9 perusahaan yang dinilai dan tersebar di beberapa provinsi yakni 3 perusahaan di Sulawesi Tenggara, 4 perusahaan di Sulawesi Tengah, dan 2 perusahaan di Sulawesi Utara.
Dari aspek antikorupsi, hanya 1 perusahaan (PT Vale Indonesia Tbk) yang memperoleh skor 3,67 (kategori rendah). Sedangkan dari aspek sosial dan HAM, hanya 2 perusahaan yang memperoleh skor yakni J Resources Bolaang Mongondow dengan skor 3,16 (kategori rendah) dan PT Vale Indonesia Tbk dengan skor 1,58 (kategori sangat rendah).
Artinya mayoritas perusahaan tambang yang beroperasi di Sulawesi tidak memenuhi aspek antikorupsi, aspek sosial dan HAM dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
“Eksploitasi SDA oleh korporasi seharusnya dijalankan dengan memperhatikan aspek-aspek antikorupsi, sosial dan HAM agar tidak menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Tidak maksimalnya pendapatan negara di sektor tambang yang disebabkan berbagai kasus korupsi, belum lagi dampak sosial dan bencana ekologis yang menyertainya,” ungkap Gita Ayu Atikah, peneliti TI Indonesia.
Aktivitas pertambangan seharusnya memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian di daerah, bukan justru berdampak negatif seperti halnya meningkatnya kemiskinan dan kerusakan lingkungan.
Walaupun faktanya ada kecenderungan pendapatan yang diterima daerah dari hasil tambang selalu tak seimbang dengan kerugian yang timbul.
Hal ini juga diungkapkan oleh Laode Muh. Umul Salihin, (Bidang Ekonomi dan SDA, Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara).
“Pertambangan seharusnya berdampak pada pengurangan kemiskinan. Meskipun pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara diatas rata-rata nasional, tapi kemiskinan juga semakin buruk, sehingga ada yang menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara tidak berkualitas,” bebernya.
Discussion about this post