Kepala SMPN 4 Raha, La Ode Thamrin Tonda menyebut, kegiatan sosialisasi anti bullying dilatar belakangi oleh kondisi dimana tindakan bullying dinilainya merupakan suatu ancaman yang sangat serius dan dampak dari bullying itu sendiri sangatlah besar.
View this post on Instagram
“Karena bullying, siswa yang menjadi korban tidak fokus belajar. Kemudian merasa takut, cemas dan tidak nyaman di sekolah. Untuk mencegah hal-hal itu, pihak sekolah berupaya bagaimana siswa nyaman berada di sekolah serta mereka bisa serius mengikuti pelajaran,” ujar dia.
Jika mereka sudah nyaman berada di sekolah, masih kata Thamrin, dalam mengikuti proses belajar mengajar siswa akan semangat.
Thamrin mengungkapkan, dalam mensosialisasikan anti bullying itu, pemateri lebih dominan memaparkan dampak yang timbulkan oleh tindakan bullying.
Menurutnya, langkah itu dilakukan agar siswa dapat memahami serta mengetahui akibat bullying sehingga siswa dapat mengontrol diri dan bertekad melaksanakan tindakan yang dapat merugikan orang lain.
Discussion about this post