Padahal, jumlah siswa disekolah tersebut sebanyak 45 orang, sudah termasuk siswa baru.
“Harapan kami secara umum adalah meminta tambahan guru ASN karena saya sebagai kepala sekolah juga turut membantu mengajar jika sewaktu-waktu ada kekosongan guru untuk mengajar,” ujar I Gede.
Tak hanya kekurangan guru ASN, kata I Gede, pihaknya juga masih belum memiliki fasilitas kantor yang memadai sehingga berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar mengajar (PBM).
“Kami belum memiliki ruangan seperti kantor. Untuk sementara ruangan perpustakaan kami fungsikan sebagai kantor,” tutup I Gede.
Discussion about this post