<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616043158796000&usg=AFQjCNHF6zQ9LmLRiCELatHif9yhvg4Bqw">PENASULTRA.ID</a>, KONAWE UTARA</strong> - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satu Atap (Satap) 2 Langgikima yang terletak di Desa Sari Mukti Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut) ternyata masih kekurangan guru yang berstatus Apartur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut diungkapkan Kepala SMPN Satap 2 Langgikima, I Gede Arman beberapa waktu lalu. “Kami masih kekurangan guru ASN sebanyak tujuh orang. Jadi yang membantu kami adalah tenaga honor dengan jatah dari Dinas Pendidikan Konut sebanyak enam orang tenaga pengajar dan ASN tiga orang,” kata I Gede. Menurutnya, sebelumnya ia telah mengusulkan kekurangan guru ASN ke Dinas Pendidikan Konut. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan. Padahal, jumlah siswa disekolah tersebut sebanyak 45 orang, sudah termasuk siswa baru. “Harapan kami secara umum adalah meminta tambahan guru ASN karena saya sebagai kepala sekolah juga turut membantu mengajar jika sewaktu-waktu ada kekosongan guru untuk mengajar,” ujar I Gede. Tak hanya kekurangan guru ASN, kata I Gede, pihaknya juga masih belum memiliki fasilitas kantor yang memadai sehingga berpengaruh terhadap kelancaran proses belajar mengajar (PBM). “Kami belum memiliki ruangan seperti kantor. Untuk sementara ruangan perpustakaan kami fungsikan sebagai kantor,” tutup I Gede. <strong>Penulis: Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post