<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA -</strong> Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat (AD) Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie, mengatakan di era digital sekarang ini kita harus mengenali ancaman siber terhadap negara dalam berbagai bentuk secara cermat, agar mampu mempertahankan dan menegakkan ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu di sampaikan Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, di Markas Besar TNI AD di Jakarta, Selasa 15 Februari 2022. "Tujuan TNI AD jelas, menjaga pertahanan RI dari berbagai sisi, bersama rakyat," kata Iroth saat memimpin jalannya rapat di dampingi beberapa perwira tinggi dan menengah di jajaran TNI AD berdasarkan keterangan yang di terima Penasultra.id, Selasa 15 Februari 2022. Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, mengungkapkan, Ratas tersebut menindak lanjuti ajakan Kasad Dudung Abdurachman kepada SMSI untuk bersama optimalkan segala potensi untuk penguatan idiologi Pancasila dan NKRI. Rencana kerjasama kedua lembaga itu, tambah dia, yakni SMSI dan TNI AD akan di rumuskan dalam beberapa program yang bisa di kerjasamakan mulai dari tingkat pusat sampai daerah-daerah. "Harapan kami kerjasama SMSI dan TNI AD tidak berhenti di tingkat pusat, tapi di tindaklanjuti secara teknis oleh pengurus SMSI Provinsi dengan dukungan Pangdam maupun Danrem di wilayah masing-masing. Sebagaimana arahan bapak KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam pertemuan sebelumnya," ujar Firdaus. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">PT Aksar dan Uki Raya Alami Kerugian Turunkan Tarif <a href="https://t.co/JiEHsWaXKo">https://t.co/JiEHsWaXKo</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1493915116009668618?ref_src=twsrc%5Etfw">February 16, 2022</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Anggota Pembina SMSI Pusat KH. M. Ma’shum Hidayatullah mengungkapkan, di era digital kerja sama di bidang publikasi yang paling tepat adalah bersama SMSI yang beranggotakan lebih dari 1.700 pengusaha media pers siber di seluruh Indonesia. "Apalagi nanti ditambah dengan Millennials Cyber Media (MCM) merupakan jaringan media siber kaum milenial, SMSI akan menjadi mitra yang tepat dalam penyebaran informasi,” ucap Ma’shum. "Saya sepakat dengan apa yang di sampaikan pak kiai, dan akan terlibat aktif bersama melakukan pembinaan pada SMSI," tambah pembina SMSI Pusat lainnya Mayjen TNI (Purn) Herwin Supardjo. Penasehat SMSI Pusat Ervik Ary Susanto yang hadir dalam rapat tersebut bersama Sekjen SMSI Mohammad Nasir dan Humas SMSI Wisnutomo, sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Brigjen Iroth Sonny Edhie, bahwa kerjasama ini akan saling mendukung membawa dampak positif. Dalam kerja sama ini, tambah Ervik, bisa mengoptimalkan segenap potensi dan langkah nyata untuk penguatan ideologi Pancasila dan NKRI, khususnya kepada generasi milenial. "Nanti kita dorong MCM sebagai organisasi otonom SMSI tumbuh di tiap daerah," jelas Ervik. Selain itu, menurut Ervik, dapat berkontribusi memberi masukan kepada pemerintah terkait kebijakan strategis yang berkeadilan dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. "Di sini kita usulkan ada diskusi serial tentang kebangsaan dengan pembicara tokoh TNI/purnawirawan dan wartawan," tutur dia. Tentu saja, lanjut dia, turut menangkal informasi hoax di seputar implementasi kebijakan pemerintah. Nanti ada tim monitoring dari tim khusus SMSI dan TNI AD. "Yang tidak kalah penting, bersama-sama membangun kepercayaan publik terhadap TNI AD selaku garda terdepan dalam menjaga ideologi Pancasila dan NKRI," terang dia. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/zMULfO7AI44
Discussion about this post