Prioritas pembangunan dimulai dari desa, seperti infrastruktur di daerah-daerah terisolir.
“Infrastruktur kita bagusi, pertanian kita tingkatkan, sektor UMKM, kesehatan, dan lainnya, tapi tetap saja pertumbuhan ekonomi paling satu atau dua digit,” ujar Nikson.
Karena itu, perlu penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai investasi masa depan. Bupati Nikson mengatakan perlu menghadirkan pendidikan tinggi yang holistik, pendidikan tinggi yang dekat bagi generasi muda di kawasan Tapanuli Raya.
“Setiap hasil panen, langsung transfer ke luar kota, setiap gajian langsung transfer juga, sehingga uang kita mengalir ke luar, perputaran ekonomi melambat. Jadi tolonglah kami pak, mari kita dukung percepatan pendirian universitas negeri umum ini,” ujar Nikson.
Bupati Nikson Nababan mengakui, selama 9 tahun ini mengabdikan diri untuk masyarakat Taput, dirinya terus didukung sang istri, Satika Simamora yang juga adalah Ketua TP PKK dan Ketua Dekranas Taput.
“Namun pengabdian itu belum lah berakhir dan masih terus berlanjut hingga akhir masa jabatan nantinya. Ada program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat Taput yang belum terealisasikan hingga saat ini, yakni memiliki perguruan tinggi negeri umum,” ucap Nikson Nababan.
Olehnya itu, melalui kerja sama dengan SMSI, kata Nikson, dirinya sangat berharap dukungan dari para jurnalis dan media, agar dapat mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan segera terwujudnya Universitas Tapanuli Raya.
“Tentunya dukungan itu melalui karya jurnalistik dari rekan-rekan SMSI agar pemerintah dapat segera mewujudkan impian masyarakat Taput memiliki sarana pendidikan yang maju dan memadai,” bebernya.
Discussion about this post