“Tidak hanya kompeten (wartawan), tapi tingkat keterbacaannya (berita, media) jangan sampai rendah. Hal ini terlihat di beberapa daerah,” ujar Saifullah.
Ia mencontohkan, berita di Labuhanbatu seharusnya tidak hanya dibaca oleh masyarakat Labuhanbatu saja, tapi juga khalayak ramai di daerah lain, bahkan nasional.
“Kita juga akan intens menerapkan pelatihan-pelatihan, bagaimana berita itu keren dan tinggi tingkat keterbacaannya. Khususnya bagi wartawan dan media-media online di daerah. Akhirnya, selamat mengikuti UKW, semoga lulus dan kompeten,” tutur Saifullah.
Sementara itu, Ketua SMSI Sumatra Utara (Sumut), Erris J Napitupulu yang didampingi Ketua SMSI Labuhanbatu Raya Teguh AP Sitorus sekaligus Panitia UKW Kabupaten Labuhambatu, turut memberi apresiasi terselenggaranya UKW perdana di daerah itu.
“Terima kasih atas kerja keras Ketua SMSI Labuhanbatu, bersama seluruh pengurus. Yang sudah bersusah payah mengupayakan persiapan UKW perdana di Sumut,” tutur Erris.
Erris berharap tingkat kelulusan UKW Labuhanbatu bisa mencapai 100 persen.
“Kemarin (Kamis 21/11) seluruh peserta juga sudah mengikuti pelatihan sekaligus Pra UKW yang disampaikan Penasihat SMSI Sumut Austin Tumengkol sebagai pemateri. Semoga semua peserta bisa kompeten,” ucapnya.
“Saya merasa bangga, Ketua Umum SMSI, Bapak Firdaus bisa hadir langsung membuka acara ini. Selamat datang di Labuhambatu Pak,” sapa Ketua SMSI Labuhanbatu Raya, Teguh AP Sitorus.
Dikatakan Teguh, dirinya bersama unsur pengurus memang tengah bersusah payah menggelar UKW di daerah itu. Setelah berkomunikasi intens bersama Ketua SMSI Sumut, SMSI Pusat dan pihak UPDM, akhirnya UKW bisa terselenggara.
Discussion about this post