“Tetapi itu merupakan pengakuan dari Camat Tomia Timur sendiri saat diperiksa. Bahwa beras itu adalah bantuan dari Golkar,” kata dia via telpon saat dimintai klarifikasi awak Penasultra.id, Rabu 29 Juli 2020.
Tambah dia, pemeriksaan terhadap La Ode Usra, untuk menelusuri rekaman yang di dokumentasi warga soal keberadaan beras di Aula Kecamatan Tomia Timur.
“Jadi tidak ada bukti yang kami temukan. Tetapi La Ode Usra mengakui keberadaan beras itu,” ujarnya.
Meskipun adanya penundaan tahapan Pilkada kala itu, ia menegaskan tetap melakukan pemeriksaan terhadapnya atas dugaan ketidaknetralannya sebagai ASN.
“Jadi dia (Usra) kami sudah periksa dan sudah direkomendasikan ke ASN. Sekarang kita menunggu hasilnya,” pungkasnya.
Discussion about this post