Menurut dia, jaringan listrik di wilayah Roko-roko mulai ada semenjak perusahaan hadir. Diawali dengan program di bidang CSR yang bernama Desa Terang. Setelahnya, pada 2019 lalu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun kemudian menyambungkan jaringan listrik di wilayah Roko-roko.
“Dulu kita pake mesin genset (mesin) di masing-masing rumah. Sekarang setelah program perusahaan, PLN masuk dan kita sudah bisa merasakan listrik 24 jam,” ujar Rustam.
Sama dengan listrik, akses telekomunikasi juga begitu. Dulu, untuk bisa berkomunikasi dengan kerabat atau kolega di luar daerah, harus menempuh perjalanan jauh. Semenjak perusahaan hadir, jaringan telekomunikasi dibangun dan semua warga bisa menikmatinya.
“Banyak sekali bantuan yang sudah diberikan perusahaan. Mulai perbaikan jalan, jembatan, membuat UMKM untuk memproduksi serta mengolah kelapa dan jambu mete maupun di bidang kesehatan dan sebagainya. Kami sudah merasakan manfaat kehadiran perusahaan. Karena itu, kami minta kepada pemerintah agar perusahaan bisa kembali beroperasi dan investasi pertambangan atau lainnya bisa ada di tanah kelahiran kami ini,” tekan Rustam penuh harap.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post