“Sudah masuk bulan Agustus, tapi realisasi kita masih di bawah 30 persen. Ini menjadi kekhawatiran kita semua. Saya minta kepada penata usaha keuangan, kabag keuangan, dan para bendahara pengeluaran untuk segera melakukan percepatan. Teman-teman OPD juga harus melakukan intervensi agar unit-unit di bawah bisa bekerja lebih cepat,” tekannya.
Fasikin mengarahkan agar Biro Pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) aktif melakukan rekonsiliasi dengan OPD-OPD yang progres belanja modalnya masih lambat. Menurutnya, belanja modal harus dipacu lebih cepat mengingat tantangan waktu dan kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menjadi hambatan di lapangan.
“Kita punya waktu yang terbatas. Maka semua harus bergerak cepat. Jangan sampai jumlah ASN kita yang besar ini tidak selaras dengan kinerja yang ditunjukkan,” imbuhnya.
Untuk itu, Fasikin kembali menegaskan pentingnya peningkatan kedisiplinan, kinerja, serta integritas dalam bekerja. Ia berharap seluruh ASN mampu menumbuhkan etos kerja yang tinggi dan menjadi motor penggerak pelayanan publik yang lebih baik.
“Jadi teman-teman, mari kita tingkatkan kedisiplinan, tingkatkan kinerja, etos kerja, sikap dan perilaku, serta integritas kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post