Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Sultra yang sedang menjalani pembangunan tahap keduanya itu adalah RS. Jantung kedua di Indonesia, setelah RSJ. Harapan Kita (Jakarta). Setelah selesai, RSJPD Sultra akan menjadi rumah sakit rujukan jantung dan pembuluh darah di Indonesia bagian Timur. RSJPD Sultra telah menjalin kerja sama dengan salah satu Rumah Sakit Jantung di Jerman.
Untuk program mitigasi bencana, Gubernur Ali Mazi akan memindahkan posisi Pasarwajo (Ibukota Kabupaten Buton) ke zona yang lebih tinggi dengan luasan awal 30 hektar. Pemindahan seluruh kota Pasarwajo ini untuk mengantisipasi bencana tsunami yang pernah menghantam kota pesisir ini pada tahun 1999.
Menanggapi seluruh program prioritas Gubernur Ali Mazi, Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar mengaku takjub dengan metode kawasan terintegrasi dan sinergis yang diterapkan Gubernur Ali Mazi dalam pembangunan Sultra.
Dengan metode seperti ini, seluruh wilayah Sultra akan menerima dampak dari pembangunan walau dilakukan di wilayah-wilayah yang telah ditetapkan sebagai pilot. Metode kawasan terintegrasi dan sinergis itu terbukti tidak memutus pembangunan yang telah dilakukan oleh para gubernur Sultra sebelumnya.
Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar juga memuji langkah cepat, tepat dan terukur Gubernur Ali Mazi membangun RS Jantung dan Pembuluh Darah yang akan menjadi rumah sakit rujukan untuk kawasan Indonesia Bagian Timur.
Keberadaan RSJPD Sultra itu akan memperpendek jarak dan memudahkan masyarakat Indonesia Timur untuk mengakses pengobatan jantung dan pembuluh darah yang tidak perlu jauh sampai ke Jakarta atau Singapura.
Sebagai Stafsus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial, Billy Mambrasar juga senang dengan konsep perpustakaan modern yang diadopsi dan dikembangkan Gubernur Ali Mazi dari dua universitas ternama di Amerika Serikat, plus Perpustakaan Senat Amerika Serikat. Salah satunya perpustakaan Universitas Harvard di mana dulu Billy Mambrasar pernah berkuliah.
Perpustakaan seperti itu akan menjadi ekosistim milenial dan mudah menggiring generasi milenial membuka diri pada ilmu pengetahuan yang nantinya mereka butuhkan untuk mengakses lapangan kerja informal dan kewirausahaan.
“Saya akan laporan progres pembangunan seluruh program prioritas dan program pembangunan lainnya ini kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat khusus yang diagendakan setiap pekannya di Istana Negara. Saya yakin Presiden Joko Widodo akan mendukung sepenuhnya visi besar dan terukur seperti ini,” kata Billy Mambrasar.
Rapat khusus dengan Presiden Joko Widodo itu untuk rekomendasi bagi arah baru kebijakan yang dibahas tuntas di tingkat kepresidenan.
Discussion about this post