“Memberi pemuda peran lebih besar sama artinya dengan menyiapkan kaderisasi kepemimpinan Indonesia di masa depan,” tukas Risdianto.
Program-program pemberdayaan pemuda, kata Risdianto, perlu difasilitasi oleh semua pemangku kepentingan. Mengingat Indonesia masih masuk periode bonus demografi dimana peningkatan ketrampilan generasi muda menjadi salah satu kunci untuk memaksimalkan bonus tersebut.
“Misalnya kelas kreatif dan pelatihan teknologi, komunitas berbagi pengetahuan, inisiatif kewirausahaan sosial, pusat kreatifitas Inovasi, sampai pelatihan ketrampilan soft skills,” ujar Risdianto.
Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan
Menurut Risdianto, pendekatan progresif dalam memimpin mencakup pemberdayaan ekonomi, pembangunan sosial, dan partisipasi aktif pemuda. Dalam berbagai kesempatan, Risdianto menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus melibatkan semua elemen masyarakat, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus estafet kepemimpinan di masa depan.
Risdianto meyakinkan bahwa visi progresifnya adalah menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan sosial.
Discussion about this post