<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613837964905000&usg=AFQjCNE8Rz34e8PW0SnAtsxhpGg6O1-2Lg">PENASULTRA.ID</a>, BUTON TENGAH</strong> – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menggelar nonton bareng pemutaran perdana film pendek Cintaku di Bone Labunta di taman Matana Sorumba, Jumat, 6 November 2020. Pemutaran fillm pendek yang dirilis oleh Dispar Buteng dengan menggandeng komunitas Buton Tengah Creative (BTC) ini juga turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Buteng, Suharman. Produksi film yang mengangkat kisah percintaan dengan latar destinasi wisata unggulan di Buton Tengah, yakni Pasir Timbul Bone Labunta yang masuk dalam nominasi API award 2020 ini mendapat apresiasi penuh dari ketua Partai Nasdem Buteng tersebut. Suharman merupakan dewan pembina sekaligus pendiri komunitas BTC mengungkapkan, bahwa kreativitas anak muda di Buteng harus diwadahi dan diberi ruang. “Anak muda di Buteng ini kreatif-kreatif hanya ruangnya saja yang kurang. Inilah yang membuat saya terpanggil bebepa tahun lalu untuk membentuk dan mendirikan komunitas BTC ini, dan Alhamdulilla sekarang mereka sudah menunjukan itu,” kata Suharman dalam sambutannya. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CUpVykoJP9D/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CUpVykoJP9D/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Pada kesempatan ini, Suharman banyak menceritakan perjalanan BTC, dari awalnya hanya komunitas kecil hingga akhirnya dikenal dikalangan masyarakat Buteng. Kata dia, komunitas BTC ini merupkan kumpulan anak-anak muda dari pelaku ekonomi kreatif, seperti fotografi, kria, kuliner dan ekonomi kreatif lainnya. “Saya selalu menyampaikan sama mereka, mari kita berbuat dan terus berkarya, jangan kita minunggu bantuan dari pemerintah baru kita mau berbuat. Tapi terpenting bagaimana kita berbuat dan menujukan kreativitas kita,” urainya Suharman berharap, kedepannya ruang-ruang kreativitas anak muda seperti ini harus selalu diberi ruang dan diperdayakan. “Terlalu luas Buteng ini kalau hanya diurus oleh Pemda sendirian. Anak muda hadir dengan kreativitasnya, kenapa tidak ruang-ruang itu juga kita percayakan dan perdayakan mereka,” pungkas Suharman. <strong>Penulis : Amrin Lamena</strong> <strong>Editor: Basisa</strong>
Discussion about this post