PENASULTRAID, SOLO – Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) ke XVII yang digelar di Solo, Jawa Tengah (Jateng) telah resmi ditutup pada 13 Oktober 2024.
Di ajang ini, kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil membawa dua medali dari dua cabang olahraga (cabor) berbeda.
Medali perak diraih oleh Tety Umbola pada cabor atletik nomor tolak peluru kelas T13 atau jarak pandang 10 meter. Sementara satunya lagi medali perunggu diraih oleh atlet asal Kota Kendari Muhammad Usman pada cabor catur cepat perorangan klasifikasi B3.
Teti Umbola yang merupakan atlet asal Kabupaten Kolaka berhak menempati peringkat dua usai kalah poin dari atlet tolak peluru asal Sulawesi Selatan yang meraih juara 1. Sedang Teti mengalahkan atlet asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang duduk pada peringkat tiga.

Apa yang dicatatkan oleh kedua atlet asal Sultra ini bisa dibilang sukses. Pasalnya, pada Peparnas 2021 lalu, kontingen asal Sultra meraih 3 medali perunggu tanpa medali perak.
Pelatih atletik Peparnas Sultra Sumaeni mengatakan, kerja keras Teti hingga meraih medali merupakan prestasi yang sangat luar biasa bagi atlet Sultra di ajang Peparnas kali ini.
“Kami bersyukur bisa menyumbangkan medali bagi kontingen Sultra di ajang Peparnas XVII,” ujarnya.
Diketahui, olahraga untuk penyandang disabilitas memang diadaptasi sehingga lebih mudah diikuti. Nomor pertandingannya pun disesuaikan berdasarkan jenis dan tingkat disabilitas yang disandang oleh atlet.

Peparnas merupakan ajang olahraga seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), tetapi terbatas diikuti para atlet penyandang disabilitas.
Sementara ajang internasional terbesar bagi atlet penyandang disabilitas adalah Paralimpiade. Paralimpiade diselenggarakan segera setelah setiap Olimpiade di kota tuan rumah yang sama.
Peparnas XVII yang berlangsung di Solo diselenggarakan mulai 6 hingga 13 Oktober 2024. Kontingen Sultra mengirimkan 55 orang yang terdiri dari 23 atlet daksa, 4 atlet netra, 10 pelatih, dan 18 ofisial.
Discussion about this post