Lanjut dia, pengiriman beras oleh Perum Bulog Sultra untuk masyarakat Sulut merupakan bukti bahwa secara umum kegiatan pertanian di Sultra sangat baik, sehingga produksi beras di Sultra surplus dan mendapat dukungan penuh dari Bulog dalam penyerapannya.
“Ini juga menandakan bahwa Sultra menjadi salah satu lumbung pangan nasional, khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” ucap politisi NasDem itu.
Pendistribusian beras ke daerah lain di luar Sultra merupakan kebijakan Bulog untuk meningkatkan perputaran (turn over) stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog. Dengan demikian, Bulog tetap mampu memaksimalkan penyerapan beras petani di Sultra.
“Jika penyerapan beras di tingkat petani rendah, dapat berdampak pada menurunnya harga gabah petani. Pada gilirannya, berpengaruh pada kesejahteraan petani itu sendiri,” tuturnya.
Ia menjelaskan, Pemprov Sultra senantiasa memberikan dukungan kepada Perum Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan beras petani berupa outlet penyaluran beras, seperti program beras untuk ASN dan program sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT).
Discussion about this post