Akan situasi itu, Andap juga mengingatkan agar masyarakat pun meningkatkan kewaspadaan, termasuk bagi para nelayan.
“Para nelayan diimbau agar lebih mencermati info dan prakiraan yang disampaikan MKG Sultra. Demikian pula masyarakat yang bertempat tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,” tutur mantan Kapolda Sultra itu.
Andap saat memimpin rapat bersama dengan Asisten I Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Kadis Sumber Daya Air dan Binamarga, Kasatpol PP, Sekretaris Dinas Sosial, serta Sekretaris BPBD di Ruang Rapat Gubernur itu memerintahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra untuk memitigasi risiko potensi gelombang tinggi yang dapat akibatkan banjir rob.
Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi gelombang tinggi yang dapat akibatkan banjir rob dan mendirikan pos pantau di titik potensi banjir.
Kepada Kadis Sumber Daya Air dan Binamarga, Andap pun menginstruksikan agar segera melakukan normalisasi sungai akibat sedimentasi dan melakukan perbaikan tanggul akibat longsor bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV.
Pada rapat itu juga, Andap menegaskan kepada para kepala perangkat daerah untuk memiliki quick respon time apabila terjadi bencana banjir rob di Sultra.
Adapun langkah penting yang ditegaskan Andap kepada sejumlah kepala perangkat daerah, yakni:
Discussion about this post