Oleh karena itu, mantan Kapolda Sultra itu menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk mitra budaya untuk memperkuat dampak acara ini, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Usai pembukaan, rangkaian acara Sultra Tenun Karnaval 2024 dimulai dengan Pawai Budaya pada Sabtu siang.
Karnaval budaya ini menampilkan kekayaan budaya Sultra dalam bentuk kostum tenun yang memukau, melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat daerah, TNI, Polri, serta komunitas dan instansi vertikal, semakin memperlihatkan keragaman budaya yang dimiliki Sultra.
Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan karnaval dan fashion show tenun khas daerah yang melibatkan perwakilan dari kota kabupaten di seluruh Sultra.
Peragaan busana ini menampilkan karya desainer lokal dengan koleksi tenun khas Sultra yang didesain dengan sentuhan modern. Koleksi-koleksi ini memadukan tradisi dan tren masa kini, menginspirasi penonton untuk mengapresiasi warisan budaya melalui fesyen.
Selain itu, pada 6 hingga 7 Desember 2024 lalu, di salah satu hotel di Kendari, digelar pameran produk unggulan daerah. Pameran ini memperkenalkan berbagai produk unggulan Sultra, termasuk kerajinan tenun khas Sultra, seni, dan produk lokal lainnya.
Acara itu menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk memamerkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas.
Puncak acara STK 2024 ini diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang ikonik di Sultra, yang tidak hanya memperkenalkan dan lebih mempopulerkan tenun khas Sultra.
STK 2024 juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya daerah yang kaya akan nilai tradisi dan seni, serta memperlihatkan keragaman warisan budaya Sultra kepada masyarakat dan dunia luar.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post