“Seandainya bukan karena pandemi Covid-19 ini, pasar itu sudah dibangun dengan anggaran Rp 8 miliar,” ujarnya.
Ia ingin Kecamatan Tinanggea bisa kembali ke masa jayanya seperti dulu kala. Sebab, pusat ekonomi Konsel ada di Tinanggea.
Selain itu, infrastruktur akan menjadi perhatiannya. Ia mengaku sudah menyampaikan kepada Gubernur Sultra mengenai jalan provinsi yang ada di Tinanggea.
Menurutnya, apabila pemerintah provinsi tak mampu memperbaiki jalan provinsi di Tinanggea, ia meminta supaya jalan tersebut diturunkan statusnya menjadi jalan kabupaten agar Pemerintah Kabupaten Konsel bisa melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Kita butuh Tinanggea karena akan menjadi kawasan pengembangan. Di kecamatan ini punya hasil laut berupa udang dan kepiting. Selain itu ada juga kelapa dan persawahan.
Discussion about this post