PENASULTRA.ID, MUNA – Barometer Suara Indonesia (BSI) merilis hasil survei elektabilitas dua pasangan calon (paslon) yang maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 di Kabupaten Muna.
Kedua paslon tersebut yakni LM Rajiun Tumada-La Pili (RAPI) dan Rusman Emba-Bachrun. Hasil survei BSI menunjukkan elektabilitas paslon RAPI unggul mengalahkan petahana, Rusman-Bachrun Labuta.
Paslon RAPI memuncaki peringkat dengan elektabilitas 42,50 persen, sedangkan LM. Rusman Emba-Bachrun Labuta hanya sebesar 36,36 persen.
Direktur Eksekutif BSI, Baso Affandi mengatakan, hasil survei cukup menarik, sebab sejak Januari 2020, sudah beberapa kali dilakukan survei baik individu kandidat maupun paslon, nama Rusman Emba selalu memimpin.
Namun, keadaan berubah saat survei Agustus dan November 2020. Dinamisasi peta dukungan mulai terjadi perubahan saat pasangan LM. Rajiun Tumada dan La Pili disandingkan.
“Begitu resmi mendapatkan parpol pengusung dan pendukung inilah yang membuat sedikit terjadi turbulensi arus dukungan petahana,” kata Baso.
Menururnya, sebelum mengukur tingkat elektabilitas, terlebih dahului pihaknya mengukur tingkat keterkenalan dan kesukaan masing-masing paslon.
Jabatan Ali Mazi-Lukman Berakhir 2023, Siapa Ditunjuk Pj Gubernur Sultra? https://t.co/2EAgSw8hhE
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 3, 2021
Pada tingkat keterkenalan, dapat dipastikan kedua paslon di Muna dikenal oleh masyarakat lebih dari 90 persen.
“Intinya, strategi dari masing-masing paslonlah yang akan menentukan siapa yang bakal dipilih mayoritas warga Muna. Utamanya persoalan track record, program yang akan dilakukan dan mau dikemanakan Muna jika mereka diamanahkan menjadi pemimpin,” ungkap Baso.
Dari survei terbaru ini, katanya, BSI melibatkan 440 koresponden dengan menggunakan metode sampling multistag3 random dengan nilai toleransi error kurang lebih 4,8 persen.
“Collecting data dilapangan sejak 18 November hingga 21 November 2020, menggunakan cara wawancara dengan tatap muka langsung dan kuisioner. Mekanisme survei seperti ini bisa dipastikan semua populasi pemilih di Muna memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden,” jelas Baso.
Ia mengaku, dari 440 responden itu, sebanyak 21,14 persen belum menentukan pilihan (swing voters).
“Seperti lazimnya dan pengalaman kami dilapangan bahwa kecenderungan pemilih mengambang akan memberikan hak suaranya adalah dimana kekuatan yang terbesar yang punya potensi menang atau akan berpihak pada pasangan penantang,” terang Baso.
Maka dapat dipastikan paslon RAPI yang bakal memenangkan kontestasi di Muna.
“Akhirnya kami ingin menyampaikan selamat berkompetisi yang sehat, kiranya pesta demokrasi kali ini menjadi ajang memilih pemimpin dengan jujur dan adil,” pungkas Baso.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Yeni Marinda

Discussion about this post