PENASULTRA.ID, JAKARTA - Lembaga survei IndexPolitica Indonesia merilis hasil survei persepsi masyarakat terhadap Pemilu 2024 di Swiss Belhotel kawasan Intermark BSD Serpong, Kamis 18 Januari 2024. Melalui keterangan persnya yang diterima Redaksi Penasultra.id, Direktur Eksekutif IndexPolitica, Denny Charter mengungkapkan, survei yang dilakukan pihaknya merupakan penelitian kuantitatif. Total jumlah responden 2.300 dengan metode multistage random sampling. "Penghitung statistic menggunakan metode Slovin dengan Margin Of Error (2,5%-3%) dan tingkat kepercayaan 95%," ungkap Denny dalam rilis persnya. Untuk pengambilan data sendiri dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dan wawancara melalui telepon dari 23 Desember 2023 sampai dengan 5 Januari 2024. "Sumber dana survey ini adalah dari Group Holding Index Global., dmcc yang berlokasi di Dubai Uni Emrates Arab sebagai salah satu bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) dari group perusahaan di Indonesia," sebut Denny. Dalam survei IndexPolitica Indonesia ini, diketahui untuk elektabilitas 4 besar partai politik terdiri dari, Partai Gerindra tertinggi dengan elektabilitas 17,12%, kemudian disusul PDIP dengan 15,62%, diikuti Golkar dengan 13,67%, dan Partai Demokrat 11,80%. "PSI sepertinya akan menjadi partai pendatang baru di Senayan dengan elektabilitas 4,20%," ujar Denny. Untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, setelah responden yang belum menentukan pilihan di interpolasi maka elektabilitas pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 27,62%, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diangka 47,19%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diangka 25,18%. "Kemungkinan paling besar Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran," kata Denny. Dalam hasil surveinya juga, IndexPolitica merilis kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, yakni sebesar 60,04% responden merasa puas dan 39,96% merasa tidak puas. Penurunan paling signifikan adalah masalah penegakan hukum, di mana hasil survey IndexPolitica pada 2019 di akhir pemerintahan Jokowi-JK kepuasan terhadap penegakan hukum mencapai 51,15% sementara saat ini di akhir pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin diangka 42,95%. Sosial media menjadi media paling massif mempengaruhi opini masyarakat terhadap preferensi politik. Survei IndexPolitica Desember 2023 sampai dengan Januari 2024 menunjukan bahwa 53,55% calon pemilih mengenal kandidat melalui konten di sosial media di mana Facebook (17,12%), Instagram (13,74%), TikTok (10,28%), dan YouTube (9,31%). Sementara porsi media ruang publik seperti spanduk, baliho, dan sticker hanya diangka 15,50%. Editor: Ridho Achmed Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/aiqvZGDfaFA?si=2JZxY2Q4NWd-9qyW
Discussion about this post