<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613627017666000&usg=AFQjCNEo2UGJ8zwwNkXwlYmpvaexuhUQQw">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – The Haluoleo Institut (THI) merilis hasil survei calon kepala daerah di tiga wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak disalah satu hotel di Kendari, Selasa 1 Desember 2020. Ketiga wilayah tersebut yakni Kabupaten Muna, Wakatobi dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Direktur THI, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, raihan nilai elektabilitas yang dimiliki oleh para incumbent (petahana) cukup tinggi ditiga wilayah tersebut. Di Wakatobi, elektabilitas pasangan calon (paslon) petahana yakni Arhawi-Hardin Laomo sebesar 51,9 persen, sedangkan lawannya yakni Haliana-Ilmiati Daud sebesar 42,7 persen. Sementara di Muna, elektabilitas paslon petahana yakni Rusman Emba-Bachrun Labuta lebih tinggi dari rivalnya, Rajiun Tumada-La Pili. Masing-masing sebesar 62,7 persen dan 31,1 persen. “Sedangkan di Konsel, petahana juga unggul. Petahana yakni Surunuddin Dangga-Rasyid sebesar 61,1 persen. Menyusul Muh. Endang-Wahyu sebesar 14,8 persen dan Rusmin Abdul Gani-Senawan Silondae sebesar 13,2 persen,” kata Naslim. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memberikan sentimen positif terhadap incumbent atau petahana. Diantaranya tingkat keberhasilan pemda, kepuasan terhadap kinerja incumbent, tingkat menginginkan incumbent, kualitas infrastruktur serta penangan penyebaran Covid-19 yang cukup baik. “Geliat paslon dan tim yang lebih baik dari para penantang pada pilkada serentak 2020 memberikan kontribusi elektoral pada incumbnet,” beber Naslim Ia mengaku, masyarakat masih menilai money politik tidak baik untuk demokrasi dan tanpa adanya pemberian money politik pemilih akan tetap datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Untuk diketahui, survei dilakukan secara diwaktu dan jumlah koresponden yang berbeda ditiga wilayah, namun tetap dengan metode multi stage random sampling serta dilakukan wawancara secara tatap muka dan kuisioner. Di Muna, survei dilaksanakan mulai 20 hingga 26 November 2020 dengan melibatkan 440 koresponden dan margin errornya sebesar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sedangkan di Wakatobi, survei dilaksanakan mulai 13 hingga 16 November 2020 dengan melibatkan 880 koresponden dan margin errornya sebesar 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sementara di Konsel, survei dilaksanakan mulai 23 hingga 27 November 2020 dengan melibatkan 440 koresponden dan margin errornya sebesar 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/sAoRvVNhIMQ
Discussion about this post