“Kita mengacu pada peraturan tapi masyarakat kurang kesadaran. Kita mau mengikuti kemauan masyarakat tidak mungkin karena kita mengikuti SOP dan aturan yang berlaku, kita hanya memberikan kebijakan khusus untuk penumpang emergency seperti orang sakit dan jenazah,” sebutnya.
Disebut tendensius dan arogan, Alfia menepis. Menurutnya apa yang dilakukan merupakan langkah untuk melakukan penertiban serta penataan terhadap administrasi. Dimana setiap calon penumpang yang hendak melakukan keberangkatan dan masuk dermaga diwajibkan memiliki tiket.
“Semua ini kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kecelakaan. Kita sampaikan juga tidak ada yang arogan pada saat itu hanya memang kita keras dan kondisinya memungkinkan untuk itu. Intinya tidak ada kontak fisik hanya lagi-lagi masalah komunikasi,” tutup Alfia.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post