Kerja sama dengan Montenegro berhasil menangkap 92 tersangka dan lebih dari 2.000 korban, dengan kerugian mencapai lebih dari US$21 juta. ini adalah upaya bersama untuk menjaga harkat dan martabat manusia.
Kontribusi Taiwan Memberikan Manfaat Bagi Dunia
Taiwan sangat mementingkan supremasi hukum dan hak asasi manusia. Konstitusi Taiwan menyatakan konsep kedaulatan rakyat, dan dengan jelas mendefinisikan perlindungan kebebasan dan hak-hak rakyat.
Pemerintah Taiwan juga secara tegas melarang tindakan yang melanggar hak asasi manusia, sementara kejahatan internasional sering melibatkan banyak negara dan mengakibatkan banyak investigasi menjadi terhenti.
Di era pascapandemi covid-19 metode kriminal terus berkembang dan melahirkan metode baru. Menghadapi metode kriminal yang baru, pengalaman penyelidikan dan penangkapan sangat diperlukan. Polisi Taiwan bersedia berbagi pengalaman dari kasus yang berhasil dipecahkan.
Selain itu, kejahatan telekomunikasi dan penipuan siber saat ini telah melintasi batas negara dan menjadi sindikat kriminal lintas negara dengan organisasi dan pembagian kerja yang lengkap. Ini tidak hanya menantang kedaulatan nasional negara-negara di dunia, tetapi juga merugikan ekonomi dan keamanan publik.
Taiwan bersedia bertukar data intelijen dan membantu negara-negara lain untuk mencegah terjadinya kejahatan di luar negeri dan menindak sindikat kriminal di dalam negeri.
Tugas penting aparat kepolisian adalah menjaga ketertiban masyarakat, dengan mengutamakan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat. Menghadapi jenis kejahatan yang semakin beragam, polisi dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks.
Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam untuk perencanaan di masa mendatang dan merespons secara akurat guna memerangi aneka kejahatan.
Di masa mendatang polisi Taiwan akan selalu bekerja sama dengan mitra global, baik dalam mencegah terjadinya pandemi covid maupun memerangi kejahatan. Dengan demikian, tidak boleh ada kesenjangan geografis di dunia, dan komunitas internasional dapat mengandalkan Taiwan.(***)
Penulis adalah Komisaris Badan Investigasi Kriminal Taiwan
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post