PENASULTRA.ID, KENDARI – Penyakit kanker payudara biasanya terjadi oleh perempuan atau wanita. Namun, ternyata laki-laki atau pria juga mempunyai risiko kena penyakit kanker payudara. Meski demikian, risiko bagi laki-laki hanya sedikit, yakni sekitar 1 persen.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jendral (Sekjen) Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi), dr. Yadi Permana dalam acara seminar awam deteksi dini dan terapi kanker payudara dan kanker serviks yang merupakan rangkaian Rakernas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di salah satu Hotel Kendari, Selasa 21 November 2023.
“Laki-laki tentu mempunyai resiko kena penyakit kanker payudara tapi sangat sedikit, tidak sampai 1 persen,” kata dr. Yadi Permana.
Menurutnya, selama 12 tahun menjadi ahli bedah kanker payudara, terdapat lima kasus kanker payudara pada laki-laki yang sudah ditangani.
“Hanya memang kanker payudara pada laki-laki karena payudaranya tidak terlalu besar, maka sering datang ke kita dalam stadium sudah lanjut stadium tiga keatas. Sehingga tentunya angka harapan hidupnya lebih kecil ketimbang stadium satu,” ujar dr. Yadi.
Ia mengatakan, faktor-faktor penyebab terjadinya kanker payudara pada laki-laki biasanya berasal dari faktor keturunan.
“Dan hal-hal lain karena laki-laki tidak menopause. Tetapi beberapa kasus yang kita tangani itu terkait dengan riwayat keluarga kanker payudara,” dr. Yadi menambahkan.
Discussion about this post