“Kami pernah kedatangan pasien anak autis yang sangat hiperaktif. Orang tua sudah putus harapan karena sudah berobat ke banyak tempat tapi anaknya tidak kunjung membaik dan justru bertambah hiperaktif,” katanya.
Fitri dan tim kemudian menemukan adanya indikasi struktur tulang cervical anak tersebut yang tidak harmonis sehingga menyebabkan tekanan di beberapa ruasnya dan berakibat ketidakharmonisan pada sistem saraf.
“Setelah beberapa sesi terapi dengan memberikan gerakan khusus dan stimulasi di jalur saraf serta titik meridian tertentu, Alhamdulillah atas izin Allah, pasien autis tersebut dapat kembali normal,” tutur Fitri.
Menariknya, terapi yang dikembangkan oleh Rumah Terapi Medical Hacking ini juga bisa untuk terapi kesehatan mental.
“Bahkan bukan penyakit medis saja yang bisa disembuhkan oleh tubuh sendiri, mental health pun bisa diobati tanpa harus bergantung pada konsumsi obat kimia,” terang Fitri.
Rumah Terapi Medical Hacking kini mengusung misi mulia untuk menolong minimal 10 juta masyarakat Indonesia agar bisa sehat tanpa obat dan operasi. Berbekal misi ini, kini sudah dibangun Medical Hacking Academy yang bertujuan untuk melatih para lulusan pondok pesantren di perkampungan.
Tempat-tempat dimana banyak warga kesulitan mengakses fasilitas kesehatan. Alumni Medical Hacking Academy diharapkan bisa dapat menolong warga di sekitarnya yang sedang sakit.
Selain itu, Rumah Terapi Medical Hacking juga menggalang misi sosial menyediakan layanan terapi gratis untuk fakir miskin dan kaum dhuafa. Oleh karenanya, mereka menyediakan layanan konsultasi gratis dengan spesialis Terapi Medical Hacking.
Jika Anda tertarik dengan fasilitas kesehatan ini bisa menghubungi hotline yang telah disediakan di nomor WhatsApp 081382568989.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post