Kata dia, penanganan masalah ini harus di lakukan sejak dini. Sehingga, tambah dia, peningkatan kualitas pasangan pengantin di harapkan mampu meningkatkan kualitas pemenuhan gizi dalam rumah tangga.
“Demi menekan angka stunting di Konsel, pemerintah kabupaten akan mengoptimalkan pendampingan di mulai sejak pranikah, menikah, kemudian ketika hamil, dan setelah melahirkan,” ucap dia.
Virus Varian Baru Mengganas, Mengapa Ibadah Umat Islam yang Dibatasi? https://t.co/7VgkIVUYOZ
— Penasultra.id (@penasultra_id) February 15, 2022
Stunting, tambahnya, tidak bisa hanya di lihat dari satu sisi saja namun, mesti terintegrasi lintas OPD terkait. Maka, mengintervensi dari hulu hingga hilir segera di lakukan.
Di ketahui, masih kata dia, data dari Kementerian Agama, sepanjang 2021 ada 2000 pasangan menikah. Artinya dengan angka ini, ada kemungkinan terjadinya stunting. Makanya, untuk mencegah itu, dilakukan intervensi bersama-sama.
Discussion about this post