<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN -</strong> Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyiapkan langkah strategis untuk menangani permasalahan stunting. Bupati Konsel Surunuddin Dangga mengatakan, mengatasi persoalan stunting di butuhkan peran banyak pihak untuk berkolaborasi. "Kasus stunting harus sejak dini di tangani. Tak hanya satu instansi tapi lintas sektoral. Maksimalkan pencegahan. Seluruh pihak terkait berkolaborasi, dan saling bahu membahu," ungkap Surunuddin, Senin 14 Februari 2022. Wakil Bupati Konsel, Rasyid juga mengatakan yang sama. Menurut dia, pencegahan stunting sangat serius untuk di atasi. Kata dia, penanganan masalah ini harus di lakukan sejak dini. Sehingga, tambah dia, peningkatan kualitas pasangan pengantin di harapkan mampu meningkatkan kualitas pemenuhan gizi dalam rumah tangga. "Demi menekan angka stunting di Konsel, pemerintah kabupaten akan mengoptimalkan pendampingan di mulai sejak pranikah, menikah, kemudian ketika hamil, dan setelah melahirkan," ucap dia. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Virus Varian Baru Mengganas, Mengapa Ibadah Umat Islam yang Dibatasi? <a href="https://t.co/7VgkIVUYOZ">https://t.co/7VgkIVUYOZ</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1493567828850577412?ref_src=twsrc%5Etfw">February 15, 2022</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Stunting, tambahnya, tidak bisa hanya di lihat dari satu sisi saja namun, mesti terintegrasi lintas OPD terkait. Maka, mengintervensi dari hulu hingga hilir segera di lakukan. Di ketahui, masih kata dia, data dari Kementerian Agama, sepanjang 2021 ada 2000 pasangan menikah. Artinya dengan angka ini, ada kemungkinan terjadinya stunting. Makanya, untuk mencegah itu, dilakukan intervensi bersama-sama. Lanjut Rasyid, ada kecenderungan pasangan yang akan menikah hanya memfokuskan persiapan formal. Seperti menyiapkan persyaratan di Kantor Urusan Agama (KUA), pemeriksaan kesehatan, dan keperluan perayaan. Padahal edukasi pranikah merupakan hal penting. "Edukasi pranikah dapat memberi wawasan untuk calon pasangan. Sehingga calon orang tua memahami persiapan apa saja yang di butuhkan ketika istri hamil. Memperhatikan PHBS dan gizi," terang dia. <strong>Penulis: Supyan</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post