PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya menekan angka stunting.
Mengingat, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2021 angka stunting pada anak di Indonesia masih sebesar 24,4 persen. Khusus di Sultra angka stunting sebesar 30,2 persen.
Olehnya, BKKBN Sultra terus mengadakan kegiatan atau program di 17 kabupaten kota di Sultra agar angka stunting dapat turun. Salah satunya di Wakatobi yang angkat stuntingnya juga lumayan tinggi, yakni sebesar 26 persen.
BKKBN Sultra mengadakan promosi kesehatan (Promkes) melalui gebyar inovasi dapur sehat atasi stunting (Dashat) di Rumah Peduli Stunting (Pesta) di Desa Mola Utara Kabupaten Wakatobi, Senin 12 Desember 2022.
Promkes ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Nusantara 2022 di Wakatobi. Dipilihnya Desa Mola Utara karena merupakan salah satu dari lima desa yang berada di Kecamatan Wangi-wangi Selatan atau pemukiman suku bajo yang mendominasi angka stunting di Wakatobi.
Adapun promkes sekaligus penyuluhan stunting tersebut diikuti kurang lebih 200 peserta yang terdiri calon pengantin, ibu hamil dan ibu dengan bayi berusia kurang dari dua tahun dengan melibatkan pemda dan TNI AL.
Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar mengatakan, stunting menjadi isu nasional, selain masalah pola asupan gizi, 70 persen penyebab stunting disebabkan oleh masalah sensitif yang berkaitan dengan lingkungan sanitasi dan jamban, sehingga masyarakat perlu diedukasi cara perilaku hidup sehat.
Discussion about this post