<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN –</strong> Menindak lanjuti Instruksi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) terkait pengendalian inflasi nasional pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) menggelar kegiatan penyerahan program bantuan langsung berbasis masyarakat 2022. Program pengendalian inflasi Pemkab Konsel tersebut diimplementasikan melalui delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans). Dalam sambutannya, Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka menekan atau pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, serta ketahanan pangan pasca Covid-19 dan kenaikan harga BBM. Hal itu sesuai instruksi atau arahan bapak Presiden RI, H Joko Widodo. "Tahun depan anggarannya akan lebih besar lagi, ini hanya APBD Perubahan 2022 dulu. Mulai Januari 2023 mendatang sudah akan dilakukan pendataan, setelah keluar Surat Keputusan (SK) Bupati bantuannya langsung diserahkan kepada masyarakat penerima manfaat ke semua kecamatan se Konsel yang berjumlah 25 kecamatan," kata Bupati Surunuddin saat membuka acara penyerahan bantuan langsung kepada masyarakat dalam program pengendalian inflasi yang dihadiri Wakil Bupati Rasyid, Ketua DPRD Irham Kalenggo, pimpinan Forkopimda, pimpinan OPD, para camat, kepala desa, serta sejumlah masyarakat penerima bantuan, bertempat di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Selasa 20 Desember 2022. Melihat pentingnya program tersebut, lanjut Surunuddin, pihaknya mengintruksikan kepada semua camat dan kepala desa agar pro aktif dalam melakukan pendataan dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa di wilayah masing-masing. "Makanya saya minta semua camat dan kepala desa agar pro aktif dalam melakukan pendataan dengan melibatkan stakeholder. Yang disasar adalah warga rentan dan yang kelompoknya jelas. Kita tidak berikan bantuan pada orang baru mau berusaha. Tapi sudah berjalan usahanya," tambah Surunuddin. Bupati Konsel dua periode itu menjelaskan, program itu anggarannya siap karena APBD untuk rakyat. Dalam anggaran APBD Perubahan 2022 ini disiapkan Rp 5 Miliar, kedepan akan disiapkan Rp 10 Miliar. "Jadi kelompok sasarannya itu adalah lansia, yatim piatu dan yang belum tersentuh bantuan pemerintah pusat, kemudian pengusaha-pengusaha mandiri. Seperti penjual ikan, sayur, penjual kue dan seterusnya," ujar dia. "Inilah konsep Desa Maju Konsel Hebat. Jadi di Konsel ini jika ada yang lapar berarti dia malas saja. Saya juga sudah mulai mendorong pengusaha-pengusaha muda. Kami pemerintah daerah dan DPRD sudah sepakat kelompok rentan harus ditangani. Karena biar bagus jalan kalau orangnya kelaparan itu bukan sebuah prestasi tapi kegagalan," ulas Surunuddin. Sementara itu, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo mengungkapkan, semua program Pemda untuk kesejahteraan masyarakat akan diberikan dukungan atau dorongan apalagi instruksi Presiden. "Kita akan dorong. Semua program Pemda akan diberikan dorongan apalagi instruksi presiden. Karena kita lihat hari ini bagaimana naiknya harga-harga barang. Kita berharap disamping pemerintah memberikan bantuan ketahanan pangan, masyarakat jangan dulu membeli barang-barang mewah di tahun-tahun sulit saat ini atau barang-barang yang sifatnya tidak terlalu dibutuhkan,” tutur Irham Kalenggo. Soal data calon penerima bantuan, Irham berharap data update. Jadi data penerima bantuan itu melalui hasil pendataan langsung data riil. "DPRD akan turun langsung melakukan pengawasan dalam hal verifikasi," terang Ketua DPD II Partai Golkar Konsel itu. <strong>Penulis: Pyan</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/fBzRnv3wUZI
Discussion about this post