<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Telkomsel membentuk PT. Telkomsel Ekosistem Digital untuk membuka peluang serta mempermudah inovasi pemanfaatan teknologi digital terkini yang akan memperkuat ekosistem digital Indonesia. Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, PT. Telkomsel Ekosistem Digital akan fokus pada tiga sektor industri digital, yakni edu-tech, health-tech dan gaming. Ketiga lini bisnis tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian digital nasional dan akan menjadi bagian dari emerging portofolio bisnis digital Telkomsel yang ke depannya memiliki potensi untuk scale-up. "Kami berharap PT. Telkomsel Ekosistem Digital mendorong lebih banyak solusi karya talenta digital lokal serta membuka peluang kolaborasi bersama para pelaku bisnis dan perusahaan digital terdepan, sehingga dapat semakin mematangkan kemandirian digital Indonesia," kata Hendri, Rabu 19 Januari 2022. Menurutnya, dalam waktu dekat ini, Telkomsel juga berencana akan melakukan pemekaran usaha melalui pemisahan keseluruhan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita untuk dialihkan kepada PT. Telkomsel Ekosistem Digital. "Ini guna memperkuat penetrasi bisnis vertikal, masing-masing di sektor edu-tech dan health-tech," ujar Hendri. Sedangkan untuk sektor gaming, Telkomsel telah mengalihkan kontrak usaha patungan kepada PT. Telkomsel Ekosistem Digital untuk mendirikan perusahaan Joint Venture (JV) yang memiliki fokus bisnis sebagai perusahaan penerbit (publisher). <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Bisa Bungkam Demokrasi, Endang Sesalkan Penangkapan Mahasiswa Asal Butur <a href="https://t.co/BvpEdIxKzv">https://t.co/BvpEdIxKzv</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1483784549175803907?ref_src=twsrc%5Etfw">January 19, 2022</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Ia mengatakan, Indonesia kini telah menjadi salah satu negara dengan penetrasi ekonomi digital yang terus tumbuh positif setiap tahunnya. Dimana transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025. Mengutip studi yang dilakukan Google, Temasek dan Bain & Co., sekira 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada 2020 telah mencapai 44 Miliar USD, tumbuh 11 persen dibandingkan 2019 dan memiliki kontribusi sebesar 9,5 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhan pengguna layanan data Telkomsel selama tiga tahun terakhir. Hingga kuartal ketiga 2021, Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital sebesar 6 persen dan berkontribusi pada pendapatan perusahaan, yang kini telah mencapai lebih dari 77,5 persen dari total pendapatan perusahaan," beber Hendri. Sementara itu, CEO PT. Telkomsel Ekosistem Digital Andi Kristianto mengatakan, hadirnya PT. Telkomsel Ekosistem Digital merupakan langkah besar yang sekaligus menandai fase baru bagi perjalanan transformasi Telkomsel sebagai perusahaan digital. "Kami akan mengoptimalkan keunggulan aset dan kapabilitas yang berada di ekosistem Telkomsel di segala aspek, untuk dapat mengeksplorasi berbagai potensi sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional serta menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di Asia Tenggara," Andi Kristianto memungkasi. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post