Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, penerapan 5G Mining di tambang PTFI akan mendukung perusahaan untuk berkontribusi dalam memajukan industri pertambangan Indonesia sekaligus mendukung pergerakan Revolusi Industri 4.0 di dalam negeri.
“Penerapan teknologi 5G dari Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise di PTFI telah melalui pembaruan infrastruktur, penguatan jaringan dan pengembangan platform untuk mobile edge computing,” ujar Tony.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, saat ini, Telkomsel telah menggelar 6 unit BTS 5G yang menjangkau lokasi pertambangan PTFI di wilayah Tembagapura, termasuk area tambang bawah tanah.
Teknologi 5G Underground Smart Mining Telkomsel memungkinkan PTFI memonitor dan mencegah risiko kecelakaan kerja melalui optimalisasi penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan.
“Teknologi 5G Underground Smart Mining dari Telkomsel akan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan PTPFI,” kata Hendri.
Prospek penerapan 5G Underground Smart Mining tidak terbatas hanya pada operasional lapangan saja, tetapi juga pada seluruh lini kegiatan perusahaan, mulai dari tahap penelitian, penambangan, pengolahan, penyimpanan hingga pengapalan.
Discussion about this post