<strong>PENASULTRA.ID, JAKARTA</strong> - Telkomsel memperkuat dedikasinya dalam melayani negeri dengan kembali menjadi penyumbang pajak terbesar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Empat pada 2020. Atas kontribusinya tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan penghargaan kepada Telkomsel yang ditandai dengan penyerahan piagam oleh Kepala KPP Wajib Pajak Besar Empat, Budi Prasetya kepada Direktur Keuangan Telkomsel, Leonardus WW Mihardjo di Telkomsel Smart Office, 30 Maret 2021 Budi Prasetya mengapresiasi upaya Telkomsel dan Telkom Group secara keseluruhan dalam meningkatkan kontribusi pajak di 2020. "Walau industri sedang diterpa tantangan besar akibat dari pandemi Covid-19. Kami berharap, Telkomsel dapat terus meningkatkan sumbangsihnya bagi negara di tahun-tahun berikutnya," kata Budi melalui rilis persnya, Rabu 31 Maret 2021. Menurutnya, laporan pajak Telkomsel hingga akhir 2020 lalu menunjukkan total kontribusi pajak yang tumbuh 1,3 persen dibandingkan dengan kontribusi pajak pada 2019. Sementara itu, Direktur Keuangan Telkomsel, Leonardus WW Mihardjo mengatakan, pencapaian Telkomsel sebagai penyumbang pajak terbesar di KPP Wajib Pajak Besar Empat tidak terlepas dari berbagai inisiatif yang telah dilakukan perusahaan sepanjang 2020. Telkomsel mengarungi 2020 dengan melakukan serangkaian optimalisasi penyelenggaraan jaringan, pengembangan transformasi digital hingga penguatan upaya kolaboratif. "Dalam mendorong pemerataan akses dan kualitas broadband terdepan di Indonesia, sejak awal 2020 Telkomsel telah memastikan seluruh pembangunan jaringan baru akan terfokus dalam penerapan teknologi 4G LTE," beber Leonardus. Kedepan, katanya, Telkomsel akan terus bergerak maju memperkuat perannya sebagai leading digital telco company. Dengan begitu, Telkomsel dapat mendorong kontribusinya dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. “Terima kasih kepada DJP dan KPP Wajib Pajak Besar Empat atas apresiasi yang telah diberikan. Telkomsel pun memaknai apresiasi ini sebagai dorongan lebih untuk memperkuat perannya dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa di setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan," tutup Leonardus. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/X5VOSX1CwBg
Discussion about this post