Menurutnya, pemasangan jaringan baru di daerah pelosok ini diharapkan mampu memberi dampak positif untuk perkembangan daerah baik di sektor ekonomi dan pariwisata.
Masyarakat dapat membuka usaha baru seperti outlet layanan produk Telkomsel, lapangan kerja, usaha online hingga promosi wisata di daerah sehingga menjadi daya investasi dan mendatangkan wisatawan.
“Selain pagelaran jaringan, kami juga secara masif telah melakukan layanan purna jual berupa penjualan perdana, voucher isi ulang untuk pemenuhan layanan komunikasi sehari-hari,” beber Teksan.
Ia mengaku, tantangan terberat dalam pembangunan combat 4G di Desa Usuku ini adalah penggalian pondasi dengan struktur tanah batu kapur.
“Namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik. Sekarang masyarakat telah memanfaatkan layanan telekomunikasi Telkomsel. Secara bertahap, Telkomsel akan terus membuka akses telekomunikasi di berbagai pelosok Sulawesi Tenggara,” ungkap Teksan.
View this post on Instagram
Sementara itu, Camat Tomia Timur, La Ode Usra menjelaskan, kehadiran Telkomsel di desanya sangat membantu masyarakat setempat, khususnya di masa pandemi Covid-19. Sebab saat ini semua aktifitas serba online termasuk kebutuhan pelajar atau mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
Apalagi, daerah ini juga merupakan bagaian dari Pulau ke dua di Wakatobi yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
“Jadi pembangunannya sangat tepat. Semoga Telkomsel selanjutnya dapat menjangkau desa-desa lain di Wakatobi,” ujar La Ode Usra.
Discussion about this post