Dalam rangka pengembangan bandara itu, pemerintah provinsi dan pemerintah kota Baubau bekerjasama menyiapkan pembebasan lahan seluas 70 hektar.
“Ketiga, pembangunan Pelabuhan Nambo/Lawele di Kabupaten Buton sebagai pintu utama distribusi aspal Buton ke seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri. Usulan pengembangan pelabuhan ini tidak terlepas dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menargetkan penggunaan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer pada 2021. Terlebih lagi untuk menyukseskan Program KEK Aspal Buton,” sambungnya.
Keempat, lanjut dia, pembangunan pelabuhan penyeberangan dan fasilitas keselamatan di wilayah Sultra untuk mendukung konektivitas kawasan strategis, dalam bentuk Program Zona Keselamatan Transportasi Nasional di Sultra.
Dari berbagai usulan itu, Kementerian Perhubungan memberikan lampu hijau atas usulan pemprov untuk melakukan relokasi pelabuhan penyeberangan di Kota Kendari ke area Bungkutoko. Juga pengembangan pelabuhan penyeberangan Batulo, Kota Baubau ke Waramosio, Kabupaten Buton.
Selain itu, Kemenhub juga merespon baik pengembangan fasilitas pelabuhan dan area kontainer di Pelabuhan Murhum, Baubau. Ke depannya, Pelabuhan Murhum akan diserahkan pengelolaannya ke badan usaha pelabuhan laut.
Discussion about this post