PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Di acara pembukaan expo UMKM, Industri Kreatif dan Ekonomi Digital yang digelar di Marina, Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, tenun boke khas Desa Pajam yang dipasarkan di stand Kecamatan Kaledupa Selatan laris manis terjual.
Tak tanggung-tanggung di hari pertama pembukaan expo ini tenun khas pulau Kaledupa tersebut diborong pengunjung hingga meraup untung kurang lebih menembus angka Rp5 jutaan.
Hal ini diungkapkan koordinator stand Kecamatan Kaledupa Selatan, Riska Salama saat diwawancarai wartawan Penasultra.id disela-sela kesibukannya melayani pengunjung di stand saat pembukaan Expo UMKM, Industri Kreatif dan Ekonomi Digital yang merupakan rangkaian kegiatan Wakatobi WAVE 2021.
“Kita laku kurang lebih 5 jutaan. Itu dibeli sama rombongannya Bupati dan Wakil Bupati saat berkunjung ke stand kami,” tutur Riska, Kamis 2 Desember 2021.
Menurutnya, dari beberapa jenis produk tenun boke milik pengrajin yang dititip di stand Kecamatan Kaledupa Selatan, seperti sarung dan selendang menjadi buruan pengunjung.
Katanya, harga sarung tenun jenis boke motif lolo (pewarna alami) dijual dengan harga Rp.800.000 sampai Rp.1.200.000. Sedangkan sarung jenis leja dijual dengan harga Rp.500.000-600.000.
Page 1 of 3
Discussion about this post