Ia mengatakan, keberadaan daun sagu dan ulat sagu sebagai kearifan budaya lokal di kehidupan masyarakat Konawe harus terus dilestarikan.
“Sehingga pada fashion show kali ini, segala kemasyhuran dari daun sagu dan ulat sagu diukir dengan sepenuh hati dalam kemewahan dan keanggunan casual formal malam persembahan dari DWP Biro Kesra,” Herlina menambahkan.

Tenun Sorume Koltim
Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Aziz bersama istri Hartini Azis mengenakan tenunan khas Koltim yakni motif sorume diajang fashion show Sultra Tenun Karnaval 2023. Motif Sorume ini dimaksudkan sebagai Wulele Sorume atau dalam bahasa Indonesia adalah Bunga Anggrek.
Konon bunga anggrek ini hanya tumbuh di pegunungan Koltim. Selain habitatnya yang cukup terbatas, bunga itu memiliki mitos tersendiri yaitu apabila sengaja untuk mencari bunga Sorume, maka tidak akan mendapatkannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBSI), Ilham Wahid yang turut membudidayakan bunga anggrek Sorume yang dikutip dalam pariwisata.sultraprov.go.id.
Motif Sorume telah digunakan oleh designer ternama, Ivan Gunawan untuk brand fashionnya, Mandjha Hijab. Adanya motif Sorume di brand milik Ivan Gunawan merupakan hasil dari kerja sama dengan ketua Tim Penggerak PKK Koltim yang merupakan upaya agar motif sorume lebih dikenal luas di Indonesia hingga Internasional.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post