“Tadinya HPN merupakan penutup perjalanan, akan tetapi tidak cukup waktunya. Karena memang Indonesia sangat luas di tambah cuaca yang membuat penyeberangan terhambat. kami belum cukup mengeksplor Indonesia dan banyak melewatkan tempat yang cukup bagus dan indah di wilayah Indonesia,” ulas dia.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari merencanakan kegiatan itu akan dijadikan event tahunan dan akan mengundang para bikers, baik wartawan atau penggiat wisata dari luar untuk turut ikut keliling Indonesia.
Senada dengan Indrawan, Yanni Krishnayanni salah satu tim rider JKW-PWI mengaku kendala utama adalah minimnya informasi jadwal feri penyeberangan. Dimana, menjadi catatan penting di Pelabuhan, baik melalui armada ASDP, Kapal Pelni maupun swasta.
“Bahkan banyak waktu terbuang, kurang lebih tiga minggu dikarenakan cuaca, ataupun informasi pelabuhan yang tidak tersedia. Seperti pada saat penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Uban, Tanjung Pinang ke Kalimantan, juga dari Tarakan, Kalimantan Utara ke Sulawesi harus menanti selama satu minggu lamanya agar bisa melanjutkan perjalanan. Dan hal itu menjadi persoalan, karena kami membawa motor,” sebutnya.
Apalagi, wanita yang akrab disapa Yanni itu dimasa pandemi, banyak kapal dikurangi. Kapal PT. Pelni lebih banyak hanya mengangkut penumpang. Kalaupun bisa, setiap kendaraan harus di packing memakai box kayu yang biayanya cukup mahal.
“Tapi alhamdulilah dengan tekad dan semangat serta kegigihan dan keleluasaan jalan yang diberikan oleh sang pencipta, akhirnya kami tiba di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Dikatakannya, perjalanan JKW-PWI dilakukan bukan hanya melihat destinasi terbaik, tapi juga pembangunan infrastruktur yang ada. Baik bangunan, jalan maupun sarana dan prasarana termasuk dermaga penyeberangan. Selain itu, merangkum semua jenis adat budaya sembari mengunjungi 7 gunung tertinggi di Indonesia, masih ada 4 gunung tersisa, yakni Binaiya-Ambon, Cartenz-Papua, Rinjani-NTB, serta Semeru-Jawa Timur. Semoga seluruh tim diberikan kesehatan dan mampu untuk menyelesaikan.
“Dalam setiap perjalanan kami liput dan menjadi berita untuk dirilis serta disebar luaskan mengenai keindahan seluruh pelosok yang kami lewati. Sehingga ini akan menjadi referensi dan agenda tahunan dalam berpetualang serta mengeksplor nusantara dalam rangka memperkenalkan ragam budaya, adat istiadat serta keindahan Indonesia baik skala nasional maupun skala dunia. Semoga bermanfaat,” terangnya.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post