Keterlibatan TIA dalam menjalankan good mining practice juga diterapkan dalam K3 di area pertambangan dan fokus mengembangkan SDM juga keterampilan karyawan. Selama 14 tahun beroperasi, TIA mencatatkan 56 juta manhours dengan Zero Fatalities.
Dalam tiga tahun terakhir, Perseroan juga berhasil menginvestasikan lebih dari US$ 105,475 dan 7,786 jam untuk program pelatihan juga pengembangan keterampilan.
“Seluruh kegiatan operasional perusahaan tentunya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Perseroan juga tak henti mengedukasi terkait pentingnya keselamatan dan ketahanan karyawan. Secara rutin, kami mengadakan briefing K3, menjabarkan nilai-nilai K3, serta memberikan pelatihan maupun sertifikasi kepada karyawan dari semua jenjang,” jelas Dadik.
Senada, Direktur PT ABM Investama Adrian Erlangga menambahkan, penghargaan yang diraih TIA menjadi bukti perusahaan mampu mewujudkan peran pertambangan dalam meraih Sustainable Development Goals (SDGs). Sebab, kegiatan tambang tak hanya memprioritaskan keuntungan, namun juga aspek lingkungan dan keselamatan pekerja.
“Tak henti kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak karena telah mendorong kami untuk terus memberikan kinerja terbaik. Kami menilai dampak dari diterapkannya tata kelola di lingkup ABM Group sejalan dengan peningkatan tanggung jawab sosial dan lingkungan, sehingga berdampak pada kinerja perusahaan yang berkelanjutan,” papar Adrian.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post